Rabu, 12 Juni 2013

BANK SOAL

1.        Pengertian
Secara sederhana, bank soal yang biasa dikenal para pendidik didefinisikan sebagai kumpulan  dari  butir-butir  tes.  Akan tetapi  bank  soal  bukan sekedar sekumpulan soal-soal saja. Bank soal mengacu pada proses pengumpulan soal-soal, pemantauan  dan  penyimpanannya  dengan  informasi  yang  terkait  sehingga mempermudah  pengambilannya  untuk  merakit  soal-soal (Thorndike,  1982).
 Millman (dalam J. Umar, 1999) mendefinisikan bank soal sebagai kumpulan yang relative  besar,  yang  mempermudah  dalam  memperoleh  pertanyaan-pertanyaan penyusun  tes.  “Mudah”  mememiliki  pengertian  bahwa  soal-soal tersebut  diberi indeks,  terstruktur,  dan  diberi  keterangan  sehingga  mudah  dalam  pemilihannya untuk disusun sebagai perangkat tes pada suatu ujian. 
 Senada  dengan  pengertian-pengertian  di  atas,  Choppin  (dalam  J.  Umar, 1999)  memberikan  definisi  bahwa  bank  soal  merupakan  sekumpulan  dari  butir-butir  tes  yang  diorganisasikan  dan  dikatalogkan  untuk  mencapai  jumlah  tertentu berdasarkan isi dan juga karakteristik butir. Karakteristik butir ini meliputi tingkat kesulitan, reliabilitas, validitas dan lain-lain.

2.      Karakteristik Bank Soal 
 Berdasarkan definisi bank soal, beberapa karakteristik bank soal yang perlu dipahami adalah sebgai berikut: 
a.       Setiap butir soal  pada bank  soal merupakan butir soal yang terkalibrasi (teruji).
Soal-soal disebut layak (suitable) mengandung pengertian soal berkualitas, baik dalam hal validitas (validity), keterbacaan (readability), keterukuran (measurable) maupun aspek ekonomisnya (efisien, lugas). Aspek validitas merupakan aspek yang paling penting dari setiap butir soal pada bank soal. Jika sebuah soal tidak teruji validitasnya maka tidak dapat dimasukkan ke dalam bank soal. 
b.      Setiap butir soal dilengkapi berbagai informasi berguna. 
Setiap butir soal pada bank soal memiliki berbagai informasi yang bermanfaat dalam penyusunan sebuah instrumen penilaian. Setiap butir soal pada bank soal disertai spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengelola bank soal. Beberapa informasi yang menyusun spesifikasi butir soal antara lain materi pembelajaran ( subject matter), tujuan instruksional (yaitu SK dan KD), tingkat kelas, tingkat kesulitan soal, jenis atau tipe soal (misalnya pilihan ganda, jawaban singkat, uraian, dll), statistik butir soal (indeks validitas, indeks daya beda, indeks tingkat kesukaran, dll), nama penyusun soal, nama preview , dan masih banyak lagi. 
c.       Basis data ( soal-soal ) pada sebuah bank soal dibangun secara terstruktur.
Bank soal bukanlah kumpulan soal semata namun merupakan suatu organisasi butir-butir soal. Jadi, semua butir soal pada bank soal disusun secara sistematis sedemikian hingga antara butir soal yang satu dan yang lain memiliki hubungan (link) berdasarkan komponen spesifikasi yang sama. Dengan demikian, misalnya ketika seorang guru menghendaki beberapa butir soal yang dapat mengukur suatu kompetensi tertentu, maka penelusuran ke soal-soal tersebut mudah dilakukan dari sebuah bank soal. 

3.        Langkah Sederhana Membangun Bank Soal
            Mencermati karakteristik bank soal yang dijelaskan diatas, memang agak rumit dan harus memiliki pengetahuan yang memadahi untuk membangun suatu bank soal. Namun demikian kita dapat mengambil langkah alternatif yang lebih sederhana untuk memenuhi kriteria di atas, khususnya untuk membangun bank soal pilihan ganda sebagai berikut:
1.    Mintalah saran kepada teman sesama pendidik apakah kalimat kalimat soal yang tertulis dapat dipahami   oleh siswa, apakah SK/KD sesuai silabus, apakah mengacu kepada indikator, dan seterusnya.
      2.    Lakukan analisis hasil tes untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda,tingkat validitas, dst. Gunakan program komputer (ITEMAN) untuk melakukan langkah ini.
      3.    Kelompokkan tiap butir soal menurut SK/KD dan menurut tingkat kesukarannya.
Nah dengan tiga langkah tersebut, secara bertahap kita akan mamiliki bank soal yang semakin besar, sehingga pada saat kita akan menggunakannya untuk mengadakan tes, maka tinggal kita pilih butir soal yang sesuai SK/KD yang akan diujikan dan tingkat kesukaran yang proporsional.

SUMBER
MANUAL ITEM and TEST ANALISYS. Pusjian-Puslitbang-Depdikbud, 1999

wistie4ever.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar